HAI-Online.com - Cristiano Ronaldo dituding menjadi salah satu biang tersingkirnya Juventus di babak 16 besar Liga Champions Eropa oleh Porto.
Dalam pertandingan penentuan yang digelar di markas Si Nyonya Tua, Allianz Arena tersebut, meski menang 3-2 dan secara agregat imbang 4-4, Juventus gagal lolos ke babak 8 besar karena kalah produktivitas gol tandang atas Porto yang pada leg pertama menang 2-1.
Sempat tertinggal 0-1 di babak pertama, asa tuan rumah sebenarnya sempat muncul saat dua gol Federico Chiesa sukses memaksa pertandingan digelar dalam babak perpanjangan waktu.
Baca Juga: Erling Haaland Jadi Pemain Termuda dan Tercepat yang Cetak 20 Gol di Liga Champions
Sial buat Juventus kemudian datang di menit ke-117 saat tendangan bebas Sergio Oliveira sukses membobol gawang yang dijaga Wojciech Szczesny.
Oliveira dengan cerdik memanfaatkan ruang yang diberikan oleh pagar betis Juventus, salah satunya Cristiano Ronaldo lewat tendangan datar menyusur tanah.
Dalam tayangan ulang, tampak para pemain Juventus, termasuk Ronaldo melompat seolah menghindari bola.
Bola melewati ruang kosong yang seharusnya bisa diblok oleh Ronaldo seandainya ia nggak membalikkan badan.
Hal itu pun membuat para fans Juventus menjadikan Ronaldo sebagai salah satu biang tersingkirnya Juventus di babak 16 besar ini.
Mereka menilai nggak seharusnya Ronaldo membalikkan badan sedemikian rupa hingga menganggap bintang asal Portugal tersebut ‘takut’ pada bola. Di sisi lain,ekspektasi tinggi fansyang menganggap Liga Champions merupakan 'liga miliknya' semakin menambah kekecewaan mereka.
Baca Juga: Aprilia Manganang Bersyukur Usai Dipastikan sebagai Laki-laki
Terkait hal ini, pelatih veteran asal Italia Fabio Capello sampai mengungkapkan rasa herannya terhadap para pemain Juventus.
“Di zaman saya, Anda memilih pemain menjadi pagar betis dan mereka tidak mungkin seseorang yang takut pada bola," kata Capello kepada Sky Sport Italia.
"Mereka takut pada bola dan melompat menjauh darinya, membalikkan punggung mereka. Itu tidak bisa dimaafkan," imbuhnya.
Merespon hal tersebut, pelatih Juventus Andrea Pirlo pun mengakui bahwa anak asuhnya telah melakukan kesalahan yang fatal.
"Belum pernah terjadi sebelumnya mereka berbalik, mungkin mereka merasa sangat jauh sehingga mereka tidak merasakan bahayanya," ujar Pirlo.
“Itu adalah kesalahan, biasanya tidak terjadi, para pemain tidak merasa itu adalah situasi berbahaya dan kebobolan gol," pungkasdia. (*)
Baca Juga: Hasil UFC 259, Petr Yan Harus Rela Gelar Juaranya Melayang Karena Lakukan Hal Ini